KLATEN, Beritategas.com – Tradisi Sadranan/ Bersih makam sudah menjadi tradisi turun-temurun atau bahkan bisa dibilang menjadi Budaya Masyarakat Dukuh Srijaya, Desa Pucang, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten yang dilaksanakan pada setiap tanggal 20 Sya’ban (Bulan jawa Ruwah red). Sebelum memasuki bulan Suci Ramadhan, Minggu (12/03/23).
Sehari menjelang kegiatan, pada sore hari masyarakat datang ke makam untuk membersihkan Makam Ahli waris atau makam saudara di makam setempat.
Malam harinya sehabis sholat isya diadakan Kenduri di teras Masjid Al Falah, masyarakat dengan membawa nasi tumpeng dan ayam ingkung (ayam utuh yg sudah dimasak red), lebih dari 150 ayam ingkung dengan lauk-pauk lengkap dan setelah dibacakan Doa, dimakan bersama -sama.
Pada pagi harinya Pukul 07.30 WIB dilanjut Doa Tahlil bersama-sama, kurang lebih 500 orang yang hadir, pada Acara Sadranan dan Tahlil Kubro di makam Desa setempat tersebut.
Ketua Panitia acara atau yang dituakan Rohmat Budi Ansori (ketua RW dukuh Srijaya) menyampaikan dalam sambutan bahwa acara Sadranan dan Tahlil Kubro ini, adalah Tradisi Budaya turun-temurun dari orang-orang terdahulu dan harus di Uri – uri dijaga dan dilestarikan.
“Ini adalah untuk kita mendoakan atau kirim doa kepada para Arwah
leluhur kita yang sudah meninggal. Juga untuk menjaga silaturahmi, karena pada acara seperti ini, banyak saudara kita yang tinggal diluar daerah pulang kampung untuk ikut acara Sadranan”, Ujar Rohmat dalam sambutannya.
