Saling Berbagi Tips dalam Penulisan Sebuah Warta

Oleh :
Widiyo Prakoso
Editor Beritategas.com

Era yang serba online ini, persaingan perusahaan pers berbasis online kian ketat. Pewarta dalam sebuah perusahaan pers sangatlah penting dan vital peranannya. Salah satunya adalah sebagai ujung tombak dalam mencari informasi atau kejadian yang akan diberitakan kepada khalayak ramai melalui perusahaan pers-nya.

Inilah langkah bijak dalam menghimpun informasi ditempat kejadian perkara dan cara penulisan, agar pembaca paham akan kejadian yang dikabarkan.

Kabar Berita Haruslah Memiliki Unsur 5W+1H

5W+1H adalah menjadi unsur penting dalam sebuah pemberitaan. Hal ini akan menjadikan bobot dari peristiwa yang diwartakan akan membuat pembaca menjadi lebih paham.

What
What ini adalah mengandung tentang menanyakan kejadian atau peristiwa apa yang telah terjadi.

Where
Sedangkan untuk Where ini digunakan untuk menjelaskan dimana terjadinya suatu kejadian.

When
Kalau When menerangkan kapan peristiwa yang diwartakan terjadi.

Who
Who ini berfungsi untuk mewartakan kepada pembaca bahwa siapa-siapa saja yang terlibat dalam kejadian.

Why
Sedang untuk W yang terakhir (Why) berguna sebagai unsur berita penjelas mengapa kejadian ini terjadi.

How
How yang bernilai plus (+) ini tidak lain dan tidak bukan untuk menanyakan bagaimana peristiwa itu terjadi.

Urutan Sebuah Berita

Bilamana pewarta telah paham akan 5W+1H, dilanjutkan dengan penyusunan sebuah berita atau warta.

Head (Judul berita)
Judul berita bagusnya padat atau ringkas (bisa terdiri antara 3-5 kata) sebaiknya kalimat aktif serta mencerminkan isi yang menarik, terdiri dari Subjek + Predikat + Objek (SPO).
Contoh: Petani (S) Menanam (P) Padi (O).

Lead (Teras berita)
Alinea pertama (paragraf pertama setelah judul) disebut sebagai teras berita. Teras berita tersusun dengan menggunakan kaedah 5W+1H dan alangkah baiknya terdiri dari sekitar 30 kata. Susunan nya WHO dan WHAT terletak di awal dari sebuah kalimat, sedangkan unsur WHEN serta WHERE di akhir kalimat. WHY dan HOW dapat ditempatkan pada Body (tubuh berita)
Contoh: Para Petani melakukan penanaman padi secara serentak. Penanaman padi secara serentak yang melibatkan kurang lebih 50 orang ini terjadi di Dukuh Sukarukun, Desa Sukamaju, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bersatu, Kamis (21/12/23).

Body (Isi berita)
Dalam penulisan isi berita, pewarta diutamakan agar:
Objektif
Seorang pewarta dilarang akan terlibat kepentingan pribadi dalam sebuah pewartaan. Isi berita haruslah aktual, ditulis berdasarkan fakta untuk menghindari penyebaran berita bohong atau hoax serta benar-benar data didapatkan dari tempat kejadian perkara/ lapangan.

Balance (Seimbang)
Kejadian yang diwartakan harus balance (Seimbang). Mengutamakan klarifikasi dalam setiap penulisan. Mencantumkan semua pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa yang akan diwartakan, sehingga tidak ada salah satu pihak yang dirugikan.

Perusahan pers dengan berbasis online, mengharapkan dari pewartanya paham betul tentang penulisan warta yang akan diwartakan.

Disamping itu, pewarta dituntut untuk Cepat, Nyata, Penting dan Menarik dalam penyajian pewartaan demi memuaskan pembaca.

Editor : Firman

Ikuti Kami di :banner 300x250
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.