Satgas Pamtas 643 Ikuti Tradisi Gawai Anak Padi

Suku Dayak
Tradisi Gawai anak Padi Suku Dayak

SANGGAU, Beritategas.com – Untuk menghormati adat istiadat setempat, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Pos Serangkang mengikuti acara tradisi gawai anak padi (padi sudah tumbuh) bersama masyarakat Dusun Serangkang, Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau.

Acara tersebut dihadiri oleh personel Pos Serangkang dipimpin langsung oleh Danpos Serangkang Sertu S. Yusuf di ladang milik warga atas nama Johan (47).

Demikian dikatakan Dansatgas Pamtas Yonif M 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P., dalam rilisnya di Makotis Yonif M 643/Wns, Entikong, Sanggau.

“Gawai anak padi adalah tradisi masyarakat suku dayak yang sampai saat ini masih dilestarikan dan diselenggarakan rutin tiap tahunnya. Sebagai ungkapan rasa syukur atas tumbuhnya padi yang telah ditanam tanpa ada hambatan,” ungkap Dansatgas. Kamis (04/11).

Selanjutnya Dansatgas mengatakan, rasa syukur diwujudkan dengan ritual oleh kepala adat dilanjutkan dengan makan bersama. Hal ini dilakukan sama pada saat gawai sebelum buka ladang sampai ke gawai hasil panen padi. Dalam kegiatan ini yang harus ada setiap gawai yakni pulut dimasak di bambu yang disebut “Empiga”. Itu bukan lemang tetapi rasanya tawar tidak diberi santan.

“Yang terpenting dari adanya kegiatan ini adalah bahwa kami Satgas Pamtas sangat menjunjung tinggi adat istiadat setempat, sebagai bentuk kemanunggalan TNI dan rakyat dan juga mempererat tali silaturahmi antara kami dengan masyarakat,” terang Dansatgas.

Johan (47) selaku pemilik lahan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Satgas Pamtas di kegiatan tradisi leluhur suku dayak.

“Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami, dan kedepannya Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643 dapat berhasil di setiap melaksanakan tugasnya,” ucapnya.

Sumber : Pendam XII/Tpr
Editor : Firman

Ikuti Kami di :banner 300x250
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.