SURAKARTA, Beritategas.com – Surakarta yang akrab dengan sebutan Solo adalah sebuah kota kecil yang sangat padat penduduknya, Walikotanya adalah putra pertama dari Presiden RI Ir. H. Joko Widodo yang bernama Gibran Rakabuming. Beliau telah memimpin kota Solo sangat baik, terbukti sekarang Surakarta jadi daerah yang bersih dan penataan kota Solo banyak tanaman yang tertata dengan rapi dan bersih. Pembangunan obyek-obyek wisata, jalan dan sebagainya banyak sekali perubahan dan kemajuan yang sangat pesat, Minggu (04/06/23).
Di pasar Kliwon Solo ada kuliner yang menarik dan unik, yakni kuliner Sego/ Nasi Tumpeng, yang komplit ada sayur gudangan dengan bumbu sambal parutan kelapa. Sambal kelapa adalah kelapa yang diparut lantas dicampur dengan bumbu sambal rempah khas Surakarta. Bumbu yang diolah dengan rempah yang membuat tubuh sehat. Bumbu-bumbu tersebut seperti, kencur, jeruk purut/ jeruk keriput yang menambah aroma wewangian hingga membuat perut terasa lapar dan ingin segera menyantapnya.
Mami Yeik, salah satu pemilik warung makan yang menjual Nasi Tumpang menjelaskan bahwa kuliner Sego/ Nasi Tumpang yang dicampur gudangan sudah umum dan dibikin di tempat orang punya hajat, seperti kondangan/ kendurenan.
“Nasi Tumpang dengan campuran gudangan sering di buat untuk acara kenduri atau kondangan. Yang dimana diberi Sambal Kelapa. Sambal dengan bahan kelapa yang diolah dengan bumbu rempah-rempah yang sangat enak dan menyehatkan badan”, jelasnya.
Sego tumpeng dengan sayuran gudangan seperti bayam, kacang panjang, kangkung, kobis, kacang buncis, tempe goreng yang diiris kecil-kecil, telur ayam kampung rebus, ayam goreng/ ingkung, ditambah dengan ketimun, tokolan/ tauge, bubuk kacang kedelai yang menambah nikmat rasa manis dan gurih.
“Banyak pengunjung dan penikmat kuliner Sego/ Nasi Tumpeng ini dan harganya sangat murah. Kami dibanderol mulai Rp. 6,000 sudah mengenyangkan perut dan puas. Sedang untuk pengunjung kebanyakan dari luar kota bahkan ada dari luar Jawa, Monggo yang mencoba bisa hubungi whatsapp 087700142096, silahkan cicipi kuliner Sego tumpeng Mami Yeik”, pungkas Mami Yeik.
Pewarta : Dwi Nurbiyanto
Editor : Widiyo Prakoso
