SRAGEN, Beritategas.com – Dibulan Dzulhijah atau orang Jawa menyebut dengan bulan Besar, banyak sekali yang melakukan pernikahan. Terkadang dalam satu (1) Desa, terdapat 10 sampai 20 bahkan lebih yang menyelenggarakan pernikahan. Saat menikah, pasti seringkali mendapat doa agar hidup sakinah, mawadah dan warahmah, Jumat (14/07/23).
Ustadz Muhammad Nuryanto menjelaskan, adapun dasar dari sebuah pernikahan adalah Firman Allah SWT dalam Quran Surat Ar-Rum 30: Ayat 21.
“Allah SWT berfirman, “Dan diantara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan diantaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir”. (QS. Ar-Rum 30: Ayat 21)”, jelasnya.
Sementara itu, harapan atau pun doa bagi kedua (2) mempelai adalah semoga menjadi keluarga yang Sakinah, Mawadah dan Warahmah.
“Banyak sekali tamu undangan dan penghulu pun mendoakan kepada kedua (2) mempelai agar menjadi keluarga yang Sakinah, Mawadah dan Warohmah”, tambahnya.
Penjabaran dari Sakinah adalah tentang kenyamanan. Sedang Mawadah adalah rasa cinta. Dan Warahmah sendiri bermakna kasih sayang.
“Sakinah adalah kenyamanan, tentram, baik. Keluarga yang baik adalah jika suami dan istri merasa nyaman dan tentram jika bisa berkumpul di rumahnya. Untuk Mawadah adalah saling mencintai. Konsekuensi Mawadah dengan pasangan adalah cinta dengan berani menanggung segala konsekuensinya, berani berkorban untuk pasangannya. Suami dan istri harus mau berkorban untuk menghadirkan kebaikan di dalam keluarganya. Dan yang terakhir adalah Warahmah. Warahmah adalah kasih sayang (rahmah), Warahmah itu bisa dirasakan setelah usia pernikahan 50 tahun. Maka dari itu, dari pernikahan adalah kita mencari ridho dari Allah SWT. Pernikahan yang diridhoi Allah SWT adalah pernikahan yang Allah SWT hadirkan Sakinah, Mawadah dan Warahmah”, pungkasnya.
Pewarta : Widiyo Prakoso
Editor : Firman