KENDAL, Beritategas.com – PSHT Wilayah 4 Kendal, yang mencakup Ranting Kecamatan Patean, Sukorejo, Plantungan dan Pageruyung, hari ini mengadakan prosesi pengambilan sabuk dengan cara lari sejauh kurang lebih 10 Km. Acara ini merupakan kelanjutan dari Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) yang dilakukan minggu lalu pada tanggal 12 Mei 2024 di Padepokan PSHT Cabang Kabupaten Kendal. Kegiatan ini diikuti oleh 44 siswa dari empat (4) ranting, meliputi sabuk Polos ke Jambon, sabuk Jambon ke Hijau dan calon warga, Minggu (19/05/24).
Koordinator Wilayah 4 Kendal sekaligus Ketua Ranting Kecamatan Sukorejo, Kang Mas Samodra dalam arahannya saat pelepasan siswa, berharap semua peserta memiliki kekuatan fisik dan mental dalam menjalani lari sejauh 10 Km ini.
“Acara ini adalah rangkaian dari UKT minggu lalu dan ini yang terakhir, prosesi pengambilan sabuk. Semoga adik-adik semua kuat fisik dan mental”, jelas Samodra yang juga menjabat sebagai Camat di Kecamatan Ngampel.
Rute lari dimulai dari halaman Kantor Kecamatan Sukorejo ke arah utara memasuki Desa Gedong Kecamatan Patean, kemudian berbelok ke barat memasuki Desa Sukomangli Kecamatan Patean, dimana para peserta beristirahat sejenak untuk minum. Lari dilanjutkan ke barat lagi memasuki Desa Kalibogor Kecamatan Sukorejo, lalu berbelok ke arah selatan menuju Desa Kebumen Kecamatan Sukorejo, dimana para peserta beristirahat di lapangan Kebumen sambil belajar sambung, di antaranya sabuk polos dengan sabuk polos, sabuk jambon dengan sabuk jambon dan calon warga dengan calon warga. Akhirnya, lari dilanjutkan kembali ke arah timur menuju Kantor Kecamatan Sukorejo.
Dalam penutupan acara sebelum pembagian sabuk, Ketua Ranting Kecamatan Patean, Kang Mas Nurcholis, memberikan ucapan selamat.
“Saya ucapkan selamat kepada adik-adik semua atas pencapaian satu langkah ke depan. Ini adalah prestasi yang sangat bagus untuk kalian semua”, tambah Ketua Ranting Patean.
Kang Mas Imam Supriadi, perwakilan dari Ranting Plantungan, mengungkapkan bahwa “Dari ranting kami hari ini mengirim 4 siswa yang polos naik menjadi sabuk jambon”.
Sementara itu, Galih Bayu Sanjaya, seorang pelatih dari Ranting Pageruyung, menyatakan, “Kami ada 10 siswa sabuk polos ke jambon, 1 siswa jambon ke hijau, dan 6 calon warga.”
Dari 44 peserta hari ini, ada satu siswa tertua berusia 49 tahun dari Rayon Tembelang Patean, Jiono, yang naik dari sabuk polos ke jambon. Dengan wajah tua dan semangat yang mulai kelihatan letih, Jiono memberikan keterangan kepada media.
“Ini adalah satu sejarah bagi saya yang membuat saya semakin semangat. Ternyata di usia saya 49 tahun ini, saya masih kuat berlari sejauh sekitar 10 km. Dan ini merupakan hal luar biasa bagi saya, kuat lari walau pelan sejauh 10 km tanpa alas kaki, di bawah terik matahari yang sangat panas. Alhamdulillah, saya kuat”, pungkas Jiono sambil tertawa.
Pewarta : Pujiono
Editor : Widiyo P