MUARO JAMBI – Di Masa pandemi Covid-19, sebanyak 153 Desa se-Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi mengalami dampak yang sangat signifikan.
Pasalnya, anggaran Dana Desa terkuras untuk penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat.
“Hal tersebut jelas menimbulkan dampak bagi pembangunan desa dari perencanaan program-program yang telah direncanakan oleh masing-masing desa sebelum pandemi terjadi,” ungkap Datuk Basar, Kepala Desa Solok,Kecamatan Kumpeh Ulu,Kabupaten Muaro Jambi, Sabtu(10/10/2020) di kediamannya.
Basar menambahkan, setiap individu yang adalah warga suatu negara, sudah sangat pasti merupakan bagian dari suatu kesatuan masyarakat hukum terkecil yang disebut desa.
Karena itu, masih kata Datuk Basar, ketika berbicara tentang masalah atau kepentingan warga negara, kita sesungguhnya berbicara tentang masalah atau kepentingan individu warga sejumlah desa.
“Desa adalah eksistensi paling riil dari sebuah negara. Sebab, sebagaimana individu-individu membentuk suatu kesatuan masyarakat yang secara kuantitatif-administratif terkategori dalam sejumlah level, begitu juga desa,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, desa sebagai kesatuan masyarakat hukum terkecil membentuk suatu kesatuan masyarakat hukum yang lebih besar, yang kita kenal sebagai kecamatan, kabupaten, provinsi, dan negara.
“Dan selain sebagai unsur terkecil pembentuk negara, desa, menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan serta kepentingan masyarakat setempat,” katanya.
Persoalannya,imbuh Datuk Basar, sejauh mana desa-desa telah diberdayakan untuk mengurus kepentingannya, termasuk mengupayakan keselamatannya dari pandemi covid-19 ini?
Lebih lanjut dikatakannya, bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa telah disalurkan dengan baik dan sesuai dengan teknis dan prosedur.
“Begitu juga dengan Bantuan Sosial (Bansos) Provinsi Jambi, dan Bantuan Sosial Kabupaten Muaro Jambi. Semuanya telah disalurkan dengan baik,” terangnya.
Akibat terkurasnya Dana Desa hingga Bulan September 2020 ini,lanjutnya, mengakibatkan desa-desa yang ada di Kabupaten Muaro Jambi mengalami stagnasi dalam pergerakan pembangunan.
Datuk Basar berharap, pihak Pemerintah Pusat dapat mengakumulir bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat baik melalui bank yang ditunjuk oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia maupun melalui kantor pos.
Reporter : Harvery
Editor : Firman