Ketiga: Hati yang Sakit
Hati yang sakit merupakan hati yang hidup, namun mengandung penyakit. Terkadang ia cenderung kepada “kehidupan”, dan terkadang pula ia cenderung kepada penyakit.
Penyebab Sakitnya Hati
Padanya terdapat kecintaan, keimanan, keikhlasan, dan tawakal pada Allah yang merupakan sumber kehidupannya. Akan tetapi, padanya pula ada kecintaan dan ketamakan terhadap syahwat, iri dengki, kesombongan, dan sifat ujub yang merupakan penyakit hati serta kehancurannya.
Sehingga hati yang sakit ini menjadikan pemiliknya lebih mengutamakan kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat. Allah berfirman dalam Surat al-A’la ayat 16—17,
“Sedangkan kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia, padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.”
Bapak/ibu rahimakumullah
Bahwa hati merupakan bagian tubuh yang sangat penting dalam diri manusia.
Hati dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu hati yang sehat, hati yang mati, dan hati yang sakit.
Untuk itu, barang siapa yang hatinya sehat, maka hendaknya ia selalu istiqamah dalam beramal hingga ajal menjemput.
Barang siapa yang hatinya mati, maka hendaknya ia senantiasa bertobat kepada Allah dengan taubatan nashuha.
Barang siapa yang hatinya sakit, maka hendaknya ia banyak beristigfar dan banyak melakukan amal saleh.
Marilah kita sucikan hati kita agar mendapatkan keselamatan di akhirat, dengan cara menjaga diri kita dari setiap syahwat dan syubhat. Juga dengan senantiasa berusaha mengikhlaskan niat di setiap amal saleh yang diperbuat.
Semoga Allah senantiasa memberi kita hati yang sehat, hati yang selamat menuju Allah subhanahu wata’ala, aamiin ya Rabb.
Pewarta: A.Erolflin
Editor : Firman