Sungguh bejat, Seorang Ayah Tega Setubuhi Anak Kandungnya

KAYUAGUNG – Dua pria asal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), Id (41) dan HAK (63) diamankan jajaran Polres OKI setelah diketahui melakukan persetubuhan dengan anak dibawah umur. Bahkan, salah seorang pelaku Id diketahui tega menyetubuhi anak kandungnya sendiri sejak 2016 lalu.

Aksi ini terungkap saat keduanya berhasil diamankan oleh jajaran Polres OKI beberapa hari lalu. Dari keterangan Id saat konferensi pers di Mapolres OKI, Jumat (3/7/2020), dia nekat melakukan aksi tersebut karena khilaf dan merasa sang istri kurang bisa melayani syahwatnya.

Sementara pelaku lainnya saat dimintai keterangan mengaku nekat melakukan aksi bejat ini karena tergoda dengan tubuh korban yang masih berusia sangat belia (10 tahun).

Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy mengungkapkan, Id dalam melakukan aksinya kerap mengancam sang anak agar bersedia melayani nafsu bejatnya tersebut. Hingga akhirnya aksinya terungkap setelah korban memberanikan diri melapor ke RT dan polisi.

Sementara itu, pelaku HAK ketahuan setelah terciduk oleh sang istri dan langsung dibawa ke Polsek Pedamaran saat melancarkan aksi bejatnya kepada tetangganya sendiri.

Menurut AKBP Alamsyah, kejadian seperti ini mungkin saja banyak terjadi dan korban malu atau takut melaporkan untuk dilakukan proses takut namanya tercemar.

“Kalau tidak diberikan efek jera kejadian seperti ini akan lebih banyak lagi terjadi. Sebagai orangtua, berikan edukasi jangan sampai mudah bergaul dengan orang lain dan harus tanggap dalam pengawasan,” ujarnya.

Ditambahkannya, hingga saat ini sudah ada 40 laporan masuk ke unit PPA. Masih banyak kasus yang belum dilaporkan untuk itu kedepan pihaknya akan melakukan kerjasama dengan LSM pemerhati perempuan membuat terobosan terkait pencegahan kasus seperti agar tidak berkepanjangan. ( san )

Ikuti Kami di :banner 300x250
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.