Tangan Kreatif KUEP Unggul Mulyo, Limbah Kelapa Sawit Bernilai Jual

SEKAYU, Beritategas.com – Dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik, Yayasan CARE Peduli bersama 13 kelompok perempuan di kawasan ring 1 perkebunan Cargill terus menerus melakukan perubahan dan menumbuhkan kreativitas dari berbagai bidang.

Salah satunya Kelompok Usaha Ekonomi Perempuan (KUEP) Unggul Mulyo Desa Sri Mulyo Kecamatan Tungkal Jaya kabupaten Musi Banyuasin yang menjadi binaan dari Yayasan Care Peduli dan Cargill untuk memproduksi kerajinan anyaman dengan memanfaatkan limbah kelapa sawit yang saat ini sudah berlangsung kurang lebih satu tahun lamanya.

Bacaan Lainnya

Keunikan dan dari hasil Kerajinan anyaman Lidi dari Limbah Kelapa sawit oleh Rasyid Rasiki selaku Project Manager and Livelihood Technical lead Yayasan Care Peduli di kabupaten Musi Banyuasin.

“Usaha anyaman lidi sawit yang dikembangkan oleh Kelompok Usaha Ekonomi Perempuan (KUEP) Unggul Mulyo Desa Sri Muyo telah berkembang dan berhasil memperoleh pendapatan dari usaha ini,”

“Bahkan saat ini, mereka berhasil mengembangkan beberapa motif anyaman dengan menggunakan pewarna alami gambo yang telah menjadi ciri khas pewarna alami dari Muba”, jelasnya. Kamis (18/7/2024).

Dukungan Penuh juga ditambahkan oleh Rasyid Rasiki terhadap pilihan kelompok untuk berkembang sesuai dengan potensi di desa Masing-masing.

Dijelaskan, Yayasan CARE Peduli mendukung penguatan kelompok perempuan pada 13 komunitas perkebunan kelapa sawit di kawasan ring 1 Perkebunan Cargill.

Program ini menjadi bagian dari upaya CARE Indonesia dan Cargill untuk membangun ketangguhan masyarakat dimasa peremajaan sawit dengan menciptakan pilihan usaha alternatif berdasarkan potensi yang ada di setiap komunitas serta pilihan usaha kelompok perempuan dengan mengolah limbah pelepah daun sawit menjadi anyaman perabotan rumah tangga memiliki 2 tujuan.

“Satu sisi merupakan alternatif income dimasa replanting kelapa sawit, disisi yang lain adalah upaya untuk mendukung peningkatan kualitas lingkungan dengan mengolah sampah dari limbah kelapa sawit,” ungkapnya.

Di tempat yang berbeda Ketua Kelompok KUEP Unggul Mulyo Desa Sri Mulyo kecamatan Tungkal Jaya Fajar Fitriya Wahyuni yang lebih akrab dipanggil mbak Yuni bercerita tentang Kerajinan anyaman Lidi Sawit yang saat ini Mereka Geluti.

“Produksi kerajinan anyaman Lidi Sawit ini sudah berjalan kurang lebih satu tahun. Alhamdulillah dari hasil kerajinan ini bisa untuk piring, wadah buah, pot serta cermin lidi ataupun mangkok,” jelasnya.

Dikatakan, kendala yang kami hadapi dalam proses memproduksi kerajinan ini yaitu dalam proses menyerut lidi agak lama dan jika lidi terlalu lama tidak diserut maka akan menjadi kaku.

“Walaupun begitu tetap semangat untuk memenuhi pesanan, salah satunya dari Ibu camat yang nantinya untuk cindera mata Dinas Kabupaten. Semoga lebih banyak lagi yang berminat, Kami menerima pesanan pembuatan anyaman dari lidi sawit sesuai pesanan seperti untuk piring, wadah buah dan lain sebagainya”.
tutupnya.

Pewarta : Riatama
Editor : Firman

Ikuti Kami di :banner 300x250
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.