Theresi Fransisca Sempat Menyerah, Akhirnya Bangkit dan Berhasil Meraih Lulusan Terbaik UNJA

JAMBI, Beritategas.com – Universitas Jambi (UNJA) berhasil meluluskan wisudawan lulusan terbaik pada Wisuda ke-114 pada Sabtu, 22 Februari 2025. Theresi Francisca Manulang salah satu wisudawan yang mendapatkan penghargaan lulusan terbaik dengan ipk 3,96 Prodi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian.

Perjalanan panjangnya di dunia akademik tidaklah mudah. Theresi mengungkapkan bahwa momen terberat dalam kuliahnya terjadi saat proses penyelesaian skripsi, di mana ia harus menghadapi berbagai masalah pribadi yang sangat mempengaruhi konsentrasinya.

Bacaan Lainnya

“Mulai dari sempro (seminar proposal) hingga sidang, saya bergelut dengan masalah pribadi yang tentunya berdampak pada proses pengerjaan skripsi. Saya merasa gelisah, tidak fokus, stres, bahkan sering sakit. Di masa-masa itu, sering terbesit pemikiran untuk menyerah. Tapi saya pikir satu-satunya orang yang bisa menolong saya adalah diri saya sendiri,” ujar Theresi.

Namun, dengan tekad dan dukungan dari orang tua, dosen pembimbing, dan teman-temannya yang selalu menghibur, ia berhasil bangkit dan menyelesaikan studi dengan gemilang.

Theresi juga berbagi cara-cara yang membantunya tetap terorganisir dan menjaga keseimbangan hidup. Salah satunya adalah kebiasaan membuat to-do list yang memudahkan dirinya mengatur prioritas tugas.

“Saya terbiasa mencatat seluruh kegiatan dan tugas yang diberikan. Dengan to-do list, saya bisa mengatur mana yang harus diselesaikan duluan berdasarkan deadline. Selain itu, saya juga selalu menyempatkan diri untuk refreshing, seperti bermain game, bermain dengan kucing peliharaan, atau membaca novel untuk menjaga kesehatan mental,” tambah Theresi.

Pandemi COVID-19, yang memaksa perkuliahan dilaksanakan secara daring, turut mempengaruhi perjalanan kuliah Theresi. Meskipun sempat merasa tidak seaktif dulu dalam berorganisasi, ia menyadari pentingnya untuk tetap memulai dan mengeksplorasi peluang yang ada.

“Pandemi mempengaruhi kepribadian saya. Di SMA, saya aktif di berbagai ekskul, tapi saat kuliah saya jadi lebih tertutup dan jarang bersosialisasi. Saya menyesal karena tidak meng-explore semua hal yang bisa saya lakukan selama kuliah,” ujar Theresi.

Selain mencatat to-do list, Theresi juga memiliki kebiasaan untuk mencatat penjelasan lisan dosen selama kuliah. Menurutnya, penjelasan yang tidak tertulis sering kali menjadi kunci untuk memahami materi dengan lebih baik.

“Materi dari dosen berupa PPT atau PDF bisa kita baca berulang kali, tapi penjelasan lisan yang diberikan dosen tidak bisa. Jadi, catatan kecil itu sangat membantu dalam memahami materi kuliah,” ujar Theresi.

Theresi memiliki mimpi besar untuk menjadi seorang entrepreneur, namun ia berencana untuk bekerja terlebih dahulu dan melanjutkan studi S2. Ia juga merasa beruntung bisa menempuh pendidikan di UNJA yang memiliki prodi terakreditasi A dan universitas yang terakreditasi unggul, yang menurutnya akan menjadi nilai tambah di dunia kerja.

“UNJA berperan besar dalam perjalanan hidup saya. Mereka meluluskan saya dari prodi yang terakreditasi A dan universitas yang terakreditasi unggul. Ini tentunya menjadi nilai lebih dalam dunia kerja,” tutup Theresi.

Dengan perjuangan dan semangat yang tidak kenal lelah, Theresi telah berhasil menyelesaikan perjalanan panjangnya di UNJA. Kisahnya menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berjuang dan tidak takut menghadapi rintangan yang datang.

Kunjungi : www.unja.ac.id.

Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.