Tiga Amalan Penyelamat dari Kesulitan

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Oleh karena itu, jika saat ini kita merasa betapa semua pintu di depan kita sudah tertutup, bumi dengan keluasannya telah terasa sempit, kondisi benar-benar terasa buruk, harapan di dunia seakan sirna, hati dipenuhi oleh kegundahan, jiwa diselimuti oleh kesusahan, dan akal dikuasai oleh kesempitan.

Maka, yakinlah akan ada hikmah di balik semua yang kita hadapi saat ini. Apabila semua pintu benar-benar terlihat telah tertutup di depan kita, dan semua jalan pun terasa sempit, ketuklah salah satu dari tiga pintu berikut ini.

Bacaan Lainnya

Tiga Amalan Penyelamat dari Kesulitan
Pertama: Doa
Amalan penyelamat pertama adalah doa. Apabila masalah yang kita hadapi terasa sangat berat, dan kegundahan pikiran terasa menggunung, maka ketuklah pintu doa karena doa merupakan pelipur lara dan kunci solusi. Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, hadits sahih riwayat al-Hakim dalam al-Mustadrak,nomor 1855,
“Doa adalah senjata kaum mukminin, tiang bagi agama, serta cahaya langit dan bumi.”

Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya doa dalam kehidupan seorang mukmin. Doa disebut sebagai senjata karena melalui doa, seorang mukmin bisa menghadapi berbagai tantangan dan masalah hidup dengan keyakinan penuh bahwa Allah subhanahu wata’ala akan memberikan pertolongan dan perlindungan.

Doa juga merupakan tiang agama karena ia merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat utama dan fundamental dalam ajaran Islam. Selain itu, doa juga dijelaskan sebagai cahaya langit dan bumi, menggambarkan betapa doa memberikan pencerahan dan petunjuk dalam kehidupan kita.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Allah subhanahu wata’ala juga berfirman, dalam al-Quran Surat al-Baqarah ayat 186,
“Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

Oleh karena itu, ketika kita berdoa, kita sebenarnya sedang melakukan komunikasi langsung dengan Pencipta kita. Doa bukan hanya sekadar permohonan atau ucapan, tetapi sebuah ekspresi dari keyakinan kita akan kekuasaan dan kebesaran Allah. Doa adalah bentuk pengakuan kita atas keterbatasan diri kita dan pengakuan bahwa hanya kepada Allah-lah kita meminta pertolongan, rahmat, dan bimbingan.

Ikuti Kami di :
banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.