Kedua: Shalat
Amalan penyelamat kedua adalah shalat. Ketika kita menghadapi masalah, sering kali kita merasa cemas, stres, dan kehilangan arah. Namun, melalui shalat, kita diberikan kesempatan untuk bersandar kepada Allah subhanahu wata’ala, meminta petunjuk, dan memohon kekuatan untuk menghadapi segala ujian.
Shalat juga merupakan saat yang tepat untuk melakukan introspeksi, memperbaiki diri, dan merencanakan solusi dari setiap masalah dengan penuh keikhlasan dan tawakal.
Oleh karena itu, setiap kali permasalahan melilit pada kita, bersegeralah melaksanakan shalat. Ambillah air wudhu dan bersucilah dengan segera, lalu menghadaplah kepada Allah dengan penuh kekhusyukan, dibarengi tetesan air mata dalam mentadaburi ayat-ayat-Nya.
Apabila kening kita telah tersungkur sujud, adukanlah kesulitan kita, karena saat di mana seorang hamba paling dekat dengan Tuhannya adalah ketika ia bersujud.
Bukankah Allah subhanahu wata’ala sendiri telah berfirman, dalam al-Quran Surat al-Baqarah ayat 45,
“Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya (shalat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Ayat ini mengajarkan kita bahwa shalat adalah salah satu cara untuk mendapatkan ketenangan dan kekuatan saat menghadapi berbagai kesulitan.
Ketika kita berada dalam keadaan tertekan atau dikepung oleh masalah, shalat memberikan kita waktu untuk merenung, menyadari kebesaran Allah, dan mendapatkan ketenangan jiwa.
Oleh karena itu, marilah kita jadikan shalat bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi sebagai kebutuhan batin kita yang mendalam.
Dalam setiap sujud, kita bisa merasakan kedekatan dengan Allah, dan dalam setiap doa, kita bisa berharap dan memohon bimbingan-Nya.
Semoga dengan memperhatikan shalat kita, Allah subhanahu wata’ala memberikan kita kekuatan untuk menghadapi setiap masalah, ketenangan dalam hati, dan solusi yang terbaik untuk setiap tantangan yang kita hadapi.