Wahbah Az-Zuhaili dalam kitabnya “At-Tafsîr Al-Munîr” menjelaskan bahwa bulan-bulan haram adalah bulan yang Allah muliakan dan utamakan di antara bulan lainnya.
Sebagaimana Allah mengutamakan negeri haram (Makkah dan Madinah) dari negeri lainnya, mengutamakan hari Jumat dari hari-hari lainya, dan memuliakan beberapa manusia untuk mengemban Risalah di antara manusia lainnya.
Dinamakan dengan Dzulqa’dah karena pada bulan ini sudah masyhur di kalangan orang Arab sebagai bulan yang tenang, damai, dan bulan istirahat dari peperangan serta safar.
Ibnu Katsir dalam “Tafsîr Al-Qur’an Al-Adhîm” menjelaskan mengapa dinamakan dengan Dzulqa’dah adalah karena dahulu orang-orang Arab tidak mengadakan perang dan safar pada bulan tersebut.
Pada bulan Dzulqa’dah yang mulia ini sejatinya menyimpan rahasia-rahasia berupa keutamaan kebaikan di dalamnya.
Maka sudah selayaknya bagi seorang muslim mengetahui rahasia-rahasia berupa keutamaan bulan Dzulqa’dah sebagai motivasi dorongan untuk senantiasa menambah pundi-pundi kebaikan serta menjadi panduan melaksanakan ibadah yang dianjurkan untuk memberatkan timbangan di Akhirat kelak.
Bapak/Ibu yang Dirahmati Allah
Adapun beberapa rahasia atau keutamaan bulan mulia Dzulqa’dah adalah sebagai berikut:
Pertama, Bulan Dzulqa’dah adalah Termasuk Bulan Haram.
“Sesungguhnya waktu telah berputar sebagaimana mestinya, hal itu ditetapkan pada hari Allah menciptakan langit dan bumi.