KENDAL, Beritategas.com – Hari ini, Karang Taruna dan mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang sedang melakukan KKN di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, menggelar turnamen bola voli dan bazar UMKM di Lapangan Dusun Jolinggo, Desa Getas, Minggu (2/06/24).
Event ini diikuti oleh 12 klub bola voli dari Kecamatan Singorojo dan sekitarnya, serta hampir 25 UMKM binaan dari mahasiswa KKN UIN Walisongo dan UMKM yang tergabung dalam GESPER (Gerakan Ekonomi Pemuda Ansor) Desa Getas, Kecamatan Singorojo, yang terdiri dari 13 anggota. Walaupun sempat turun hujan selama kurang lebih dua jam, hal ini tidak menyurutkan semangat para peserta voli dan UMKM. Pelaksanaan kegiatan ini sekaligus sebagai acara perpisahan antara mahasiswa KKN dengan masyarakat Desa Getas.
Wakil Ketua Pelaksana event turnamen bola voli dan bazar UMKM, Miftahul Ulum yang juga perwakilan dari mahasiswa, sangat antusias mengikuti KKN dan ditempatkan di Desa Getas dari tanggal 23 April sampai 6 Juni 2024.
“KKN ini kami ingin mengangkat potensi lokal Desa Getas yang terdiri dari potensi pemuda, potensi sumber daya alam, UMKM, dan kesenian. Di sini ada tiga potensi sumber daya alam yang ingin kami eksplorasi, yaitu kopi, gula aren, dan kolang kaling. Untuk mengangkat potensi itu, maka diadakan even ini,” kata Ulum.
“Selain mengadakan event ini untuk UMKM, kami juga membentuk komunitas yang akan kami bimbing. Selain pemasaran offline seperti ini, kami juga mengajarkan pemasaran online, hingga pembuatan akun di YouTube, Facebook, dan TikTok. Kami akan terus mencari sampai nanti,” lanjut Ulum.
“Karena keterbatasan dana yang kami miliki, sebenarnya kesenian juga masuk dalam program kami, tapi mohon maaf belum bisa terealisasi,” lanjut Ulum dengan nada kecewa.
Dalam kesempatan itu, perwakilan UMKM dari GESPER (Gerakan Ekonomi Pemuda Ansor), yang langsung diketuai oleh Sodiqin, memberikan pemikiran-pemikiran untuk kemajuan usaha.
“Kami Gesper sangat senang bisa diajak bergabung dalam event ini. Keinginan kami adalah memberdayakan dan semakin memajukan anggota Gesper dengan aktif mengikuti event seperti ini,” kata Kang Sodiq.
“Dengan adanya gerakan ini, mimpi kami khusus Pemuda Ansor Ranting Getas bisa berdaya dengan hasil usaha, bukan lagi fokus pada urunan anggota. Target Gesper tahun depan di 2025 adalah memiliki sekretariat sendiri,” lanjut Kang Sodiq.
Tokoh masyarakat sekaligus pendamping lokal Desa Getas, Wiyono, atau lebih akrab dipanggil Kang Yoyok, mengharapkan UIN Walisongo melakukan KKN di Desa Getas tidak hanya tahun ini saja, tetapi harus berkelanjutan minimal lima tahun ke depan.
“Kemarin kami sudah bertemu dengan pendamping KKN dari kampus dan harapan kami adalah agar tidak terputus minimal lima tahun ke depan. Tiap tahun UIN mengirim mahasiswa untuk KKN di Getas dan tidak terputus,” kata Kang Yoyok.
“Harapan kami adalah supaya apa yang sudah dilakukan oleh KKN tahun ini yang sangat bagus ini akan berkelanjutan programnya dan bisa kami nikmati hasilnya, baik di bidang kepemudaan, kesenian, UMKM, dan olahraga,” lanjut Kang Yoyok.
Pewarta : Pujiono
Editor : Widiyo P