UNJA Berhasil Inventarisir 70 Potensi Budaya Desa Danau Lamo, Potensial Dijadikan Desa Wisata Terintegrasi Candi Muaro Jambi

JAMBI, Beritategas.com – Setiap tahun Universitas Jambi selalu melakukan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM), sebagai bentuk dari Tridharma perguruan tinggi. Salah satu skema PPM yang didanai oleh Universitas Jambi adalah Pengabdian Pada Masyarakat Desa Laboratorium Terpadu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PPM-DLT- MBKM).

Michael Lega. S.IP., M.IP, merupakan dosen Prodi Ilmu Pemerintahan yang menjadi salah satu penerima hibah tersebut. Tim beranggotakan Dwi Rahariyoso, S.S., M.A., dosen Prodi Sastra Indonesia, Nugrahadi Mahanani, S.S., M.A., dosen Prodi Arkeologi, Wulan Resiyani, S.S., M.A., dosen Prodi Arkeologi, dan Amor Seta Gilang Pratama, S.Sn., M.Sn., dosen Prodi Seni Drama Tari dan Musik, serta enam mahasiswa dari Prodi Ilmu Pemerintahan.

Bacaan Lainnya

Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Universitas Jambi, yang didanai adalah ‘Pelatihan Inventarisasi Potensi Budaya untuk Mengembangkan Pariwisata Berkelanjutan di Kecamatan Muaro Sebo’, Kabupaten Muaro Jambi. Pelatihan telah dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2024 di Desa Danau Lamo. Yang menjadi peserta pelatihan dan diskusi adalah perangkat desa, seniman, pengrajin, pengiat budaya, komunitas budaya, lembaga adat, dan masyarakat umum.

Michael Lega. S.IP., M.IP., mengatakan, sebelum melaksanakan pelatihan tim PPM terlebih dahulu telah melakukan invetarisasi potensi budaya yang ada di Danau Lamo. Hal ini dilakukan untuk mendata, mencatat, dan menarasikan potensi-potensi budaya tersebut, yang sesuai dengan 10 bentuk objek pemajuan kebudayaan yang digagas oleh Kemdikbud. Hasil dari inventarisasi yang dilakukan, didapatkan kurang lebih 70 potensi budaya yang ada di Danau Lamo.

“Pada saat pelatihan, tim PPM menyampaikan hasil dari inventarisasi yang dilakukannya bersama masyarakat. Tim PPM menjelaskan urgensi dari potensi-potensi budaya yang ada, sebagai warisan yang berharga, dan juga dapat dikembangkan sebagai daya tarik pariwisata. Perlu diketahui bahwa Danau Lamo merupakan desa penyangga situs Candi Muara Jambi, dan kedepannya akan diprogramkan oleh pemerintah menjadi salah satu desa wisata. Oleh sebab itu, perlu kiranya melakukan inventarisasi dan pengembangan untuk modal menjadi desa wisata,” ujar Michael Lega.

Michael Lega juga mengatakan pada saat pelatihan berlangsung, dan dilanjutkan dengan sesi diskusi, banyak dari peserta yang memiliki keluhan serupa, yaitu terkait regenerasi dan pengembangan. Saat ini, potensi budaya seperti musik dan tari, anyaman, dan sejenisnya, hanya dilakukan oleh para generasi yang berusia lanjut.

Sehingga mereka membutuhkan regenerasi. Selain itu keluhan terkait pengembangan potensi-potensi budaya juga menjadi salah satu permasalahan. Mereka menyatakan bahwa selama ini, mereka kesulitan mengembangkan khususnya potensi budaya di bidang seni musik dan tari, sehingga tidak ada bentuk-bentuk kreasi baru.

“Para peserta berharap, dengan adanya tim PPM dari Universitas Jambi, mampu menjadi fasilitator dan juga mentor untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut. Saya dan tim siap untuk membantu masyarakat, dan kedepannya juga akan melakukan program-progam PPM lanjutan. Potensi budaya yang ada di Danau Lamo, sangat kaya dan layak untuk dikembangkan, guna menuju desa wisata yang terintegrasi dengan Candi Muara Jambi,” tutupnya.

Kunjungi : www.unja.ac.id.

Pewarta : A.Erolflin
Editor : Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.