JAMBI, Beritategas.com – Universitas Jambi (UNJA) dan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) tandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pelaksanaan Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024.
Kegiatan bertempat di Gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) Jl. Kuningan Persada Kav. 4 Jakarta Selatan, Kamis (25/07/2024).
Kerja sama yang diinisiasi dari KPK ini melibatkan 40 perguruan tinggi negeri dan 1 dari perguruan tinggi agama negeri sebagai upaya mendukung pencegahan terhadap praktek korupsi di instansi pemerintah daerah maupun pusat.
Rektor UNJA, Prof. Helmi yang menghadiri acara Kick-Off Meeting Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 dan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara KPK dan Perguruan Tinggi’ menyatakan bahwa keterlibatan perguruan tinggi dalam SPI ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat integritas dan akuntabilitas di lingkungan akademis.
“Kami sangat mendukung inisiatif KPK ini dan siap berkontribusi dalam upaya pencegahan korupsi melalui edukasi dan penelitian,” ujar Rektor.
Dengan partisipasi aktif dari berbagai perguruan tinggi, diharapkan pelaksanaan SPI 2024 dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak positif dalam pencegahan korupsi di Indonesia. Survei Penilaian Integritas 2024 akan dimulai pada 29 Juli 2024.
Upaya pencegahan korupsi melalui SPI merupakan langkah signifikan untuk menciptakan Indonesia yang bebas dari korupsi. Melibatkan perguruan tinggi oleh KPK RI merupakan suatu inovasi dalam pencegahan korupsi dan perbaikan sistem pemerintahan.
Acara dihadiri oleh Pimpinan KPK Nurul Ghufron, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Prof. Abdul Haris, Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat, Wawan Wardiana, Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi Didik Agung Wijanarko, Direktur Monitoring KPK Agung Yudha Wibowo, serta rektor atau perwakilan dari perguruan tinggi yang terlibat.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta : A.Erolflin
Editor : Firman