JAMBI, Beritategas.com – Tim Pengabdian Mandiri Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Jambi (UNJA) melakukan kegiatan “Peningkatan Pengetahuan Para Santri Ponpes Al-Fatah Terkait Sumber Daya Hutan Terhadap Lingkungan di Sekitar Ponpes”. Kegiatan ini dilakukan di Pondok Pesantren Tahfizh Qur’an Al-Fatah di Desa Talang Duku, Kecamatan Taman Rajo, Muaro Jambi, Selasa (22/10/2024).
Tim Pengabdian terdiri dari 5 dosen Program Studi Kehutanan, yaitu; Dr. Fazriyas, Dr. Ahyauddin, Jauhar Khabibi, M.Si, Cory Wulan, M. Si., dan Rince Muryunika, M. Si.
“Kekacauan dalam pengelolaan sumber daya hutan memiliki dampak negatif yang sangat luas mulai dari tumbuhan, satwa yang ujungnya akan kembali ke manusia,” ujar Dr. Fazriyas.
Nuzuli, M.T., Pimpinan Pondok Pesantren Tahfizh Qur’an Al-Fatah Mahpudz juga menyampaikan bahwa santri harus mampu ikut serta aktif dalam menjaga kelestarian hutan mulai sejak dini. Hal ini merupakan cerminan nyata yang selaras dengan isi ajaran islam terutama Al-Qur’an.
Pada kegiatan ini Cory Wulan, M.Si., yang merupakan dosen ahli konservasi menjelaskan detail umum dan khusus terkait hutan, pada tahap awal dijelaskan terkait definisi hutan serta komponen biotik dan abiotik di dalamnya, serta keterkaitan antara komponen-komponen tersebut.
Pada tahap selanjutnya dijelaskan kelebihan hutan tropis Indonesia yang memiliki keanekaragaman tinggi (mega-biodiversity) nomor 3 dunia, setelah Brasil dan Kongo.
“Indonesia sendiri tercatat memiliki 142 juta hektar hutan, yang terus terancam oleh deforestasi dan kebakaran sehingga hal tersebut menjadi sangat krusial dan penting, tahap terakhir disampaikan terkait keanekaragaman satwa, khususnya jenis-jenis endemik Sumatera yang harus dijaga dan dilindungi, seperti: Gajah (Elephas maximus), Harimau (Panthera tigris sumatrae), Badak sumatera(Dicerorhinus sumatrensis), Tapir (Tapirus indicus), dan Orang Utan Sumatera (Pongo abelii). Penyampaian materi ini sangat penting untuk memupuk rasa cinta dan pengetahuan dasar terkait keanekaragaman (diversity) di hutan Sumatera yang merupakan tempat tinggal dan hidup para santri,” ujar Coly Wulan.
Kegiatan ini bisa menjadi salah satu perayaan sangat positif dan mampu meningkatkan pengetahuan dan keahlian terutama terkait pelestarian hutan dan alam, dalam waktu yang sama, tim pengabdian Jurusan Kehutanan, FAPERTA, UNJA menyerahkan bantuan tempat sampah yang merupakan salah satu simbol yang merepresentasikan keikutsertaan santri dalam menjaga kondisi lingkungan, dan diharapkan dari praktik-praktik sederhana ini akan memicu kemauan yang besar dari santri-santri untuk tetap dan terus menjadi penggerak pelestarian alam khususnya terkait sumber daya hutan baik flora dan fauna.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman
