PALEMBANG, Beritategas.com – Kapolda Sumsel hadiri Launching Vaksinasi Merdeka bagi Anak di SD 1 Kemala Bhayangkari. Irjen Pol Toni Harmanto ikut membaur dan memberi semangat kepada anak anak SD.
Vaksin merdeka anak dan vaksinasi serentak secara virtual oleh Kapolri dengan sasaran usia 6-11 tahun, bertempat di SD 1 Kemala Bhayangkari Satbrimob, Rabu (5/1/2021) adalah perintah presiden dan Kapolri agar anak Indonesia sehat dan nyaman dalam menempuh pendidikan di bangku SD yang sudah mulai tatap muka.
Pada kegiatan tersebut, Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto didampingi Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol Kamaruddin hadiri launching vaksinasi merdeka anak dan vaksinasi serentak secara virtual oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kapolda menyampaikan terima kasih kepada para guru/wali siswa SD 1 Kemala Bhayangkari Satbrimob yang turut serta mendukung program vaksinasi untuk anak didiknya.
Kapolda juga menyempatkan diri untuk menyapa nakes dan meninjau jalannya vaksinasi sesuai dengan harapan pemerintah.
“Untuk mempercepat akselerasi arahan Presiden, maka hari ini kita laksanakan Vaksinasi Merdeka Anak bersama serentak di 30 provinsi dan di 30 Polda yg ada di seluruh Indonesia dengan didukung tenaga vaksinator dari TNI-Polri, relawan Dinkes, dan tentunya seluruh rekan yang terlibat,” tutur Kapolri saat memberi sambutan lewat virtual.
Jenderal Listyo Sigit meminta dan berharap kepada masyarakat dan petugas tidak lengah dalam menghadapi pandemi Covid-19. Terlebih dengan kemunculan varian baru Omicron yang terus berkembang di 199 negara di dunia.
“Sementara di Indonesia sendiri ada 254 kasus dan terus bertambah, di mana 239 berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, sementara saat ini sudah ada 15 orang ditemukan tertular terkonfirmasi positif karena transmisi lokal,” jelas dia.
Berdasarkan hasil survei dari Kementerian Kesehatan, jenderal Listyo Sigit melanjutkan sasarannya 83 hingga 92 persen. Masyarakat yang sudah menerima vaksin memiliki kekebalan melawan Covid-19.
Sementara untuk usia 1 hingga 11 tahun memiliki kekebalan 71,4 persen lebih rendah, sehingga perlu segera menerima vaksinasi agar terbebas dari serangan virus yang berbahaya.
Untuk masyarakat yang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 pun memang masih dapat terinfeksi varian Omicron. Namun efeknya hanya mengalami gejala ringan dan berangsur sembuh.
“Yang sudah divaksin itu berpotensi terhadap vatalitas. Ini yang menjadi tantangan kita kedepan untuk bagaimana akselerasi vaksinasi ke anak-anak kita, karena Bapak Presiden telah membuka PTM 100 persen dan di satu sisi ini kebutuhan anak-anak kita yang selama ini kehilangan kesempatan waktu untuk belajar karena pembelajaran jarak jauh,” pungkas Jenderal Listyo Sigit.
Reporter : Suparji
Editor : Firman
Sumber : Humas Polda Sumsel
