SRAGEN, Beritategas.com – Warga dan pemuda yang mengatasnamakan warga Dukuh Butuh RT 006, 007, 008 dan 009 Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen mengadakan pemasangan MMT di tempat yang dulunya menjadi prasarana olahraga yang beralih fungsi menjadi lahan parkir, Senin (22/01/24).
Warga setempat sekaligus wakil RT, Rudi Isdarmanto saat ditemui Pewarta Beritategas.com (22/01) di komplek Makam Joko Tingkir menjelaskan dan membenarkan adanya pemasangan MMT tersebut. Hal ini sebagai tindak lanjut dari penggunaan lahan prasarana olahraga sebagai lahan parkir, yang dimana sebenarnya lahan parkir sudah disediakan oleh Makam dan pengelola Makam.
“Dari warga sebenarnya ada lokasi pengembangan UMKM yang bertujuan untuk mensejahterakan warga Dukuh Butuh dan warga Desa Gedongan. Kita selaku pengelola akan menampung semua. Pemasangan MMT ini terkait adanya pembukaan lahan parkir tanpa adanya komunikasi dengan pihak pengelola Makam Joko Tingkir dan warga ke empat (4) RT. Sehingga terjadi perpecahan di warga, kami sebenarnya mengharap bisanya terkoordinir dan dikelola bersama dalam satu (1) tempat”, jelas Rudi.
Ditambahkan Rudi bahwa hal ini pernah beberapa kali dibicarakan bersama, namun dari pertemuan-pertemuan tersebut, belum didapati kesepakatan bersama.
“Sebenarnya beberapa kali, kami bertemu dengan pihak Desa dan pengelola parkir yang berada di lahan prasarana olahraga. Tetapi sampai saat ini, belum terjadi kesepakatan bersama. Justru sampai sekarang belum menemui titik mufakat. Malah sekarang, pengelola yang berada di prasarana olahraga semakin melonjak. Beberapa bus di berhentikan secara paksa dan harus parkir disana”, tambah Rudi.
Ditemui oleh Pewarta Beritategas.com (22/01) di lokasi tempat dimana MMT dipasang, Wahyudi selaku Bayan setempat membenarkan adanya kejadian tersebut. Wahyudi pun membenarkan bahwa tempat yang dipasangi MMT ini adalah sebagai prasarana olahraga dan parkirannya digunakan sebagai lahan parkir untuk Peziarah Makam Joko Tingkir.
“Benar adanya bahwa tadi ada pemasangan MMT oleh warga. Tempat ini yang dipakai sebagai prasarana olahraga pemuda dan warga, serta tanah ini berstatus sebagai tanah kas Desa Gedongan. Sekarang dikelola oleh Desa untuk menjadi lahan parkiran peziarah Makam Joko Tingkir dan hasil dari parkir pun masuk ke kas Desa Gedongan. Kami sedang menunggu Perdes selesai, karena adanya beberapa syarat yang harus Desa Gedongan penuhi. Seperti halnya alih fungsi dari prasarana olahraga ke penggunaan lahan parkirnya”, tutur Wahyudi.
Pewarta : Widiyo Prakoso
Editor : Firman
