Warga Sukatani Geruduk Pembangunan Gedung Universitas Kartamulia

PURWAKARTA, Beritategas.com – Gedung Universitas Kartamulia yang dibangun di wilayah Desa Sukatani, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta digeruduk warga, Sabtu (25/5/2024).

Aksi dilakukan oleh Forum Warga Masyarakat Sukatani untuk menuntut agar diberdayakan dalam kegiatan pembangunan gedung Universitas Kartamulia.

Bacaan Lainnya

“Jadi ada argumentasi antara pihak kampus dan pihak pemerintah desa. Satu sisi pihak yayasan (kampus) mengklaim sudah terjadi izin telah terbit UKL UPL, sementara desa mengklaim bahwa terbitnya izin tersebut tidak legal karena izin lingkungan belum keluar,” kata Alex sapaan akrab Asep Undang Juana selaku Koordinator Forum Warga Masyarakat Sukatani.

Dia juga menyebut bahwa pihak kampus diharapkan dapat mengakomodir seluruh aspirasi warga desa Sukatani, umumnya seluruh aspirasi warga Kecamatan Sukatani.

Menurut sepengetahuan Alex, para pekerja kasar dan kontraktor yang saat ini di libatkan dalam pembangunan gedung kampus tersebut berasal dari Desa Sukatani dan Desa Cibodas Kecamatan Sukatani.

“Saya dan temen-temen selaku pelaku usaha tadi sudah obrolin secara obrolan warung kopi bahwa yayasan ini tidak pernah mengeluarkan surat legalitas kepada pihak ketiga entah itu Purchasing Order atau Surat Perintah Kerja (SPK). Tuntutan kami, kedepan agar pihak yayasan dapat memberikan surat legalitas apabila melaksanakan perintah kepada pihak ketiga untuk melakukan pekerjaan,” katanya.

Kemudian tambahnya warga juga meminta pihak kampus agar memprioritaskan warga Sukatani dalam berbagai hal. Baik dari perekrutan karyawan, termasuk dalam sisi pembangunan saat ini sedang berjalan dan dalam bidang pendidikannya.

Akibat aksi warga ini, aktivitas pekerjaan pembangunan gedung ini juga sempat terhenti selama kurang lebih satu jam saat audiensi warga dan pihak kampus berlangsung.

Setelah menyampaikan beberapa tuntutannya kepada pihak Universitas Kartamulia, forum warga dan masyarakatpun langsung membubarkan diri.

Sementara itu salah satu perwakilan kampus yang dihampiri awak media saat seusai audiensi menolak untuk diwawancarai.

“Jangan ke saya kang, harus ke pimpinan,” kata salah satu perwakilan kampus itu.

Sampai berita ini di rilis pihak kampus belum memberikan keterangan kepada awak media.

Pewarta : Trisna M
Editor : Firman

Ikuti Kami di :banner 300x250
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.