PALI, Beritategas.com
– Masyarakat Sungai baung dan Benakat minyak kecamatan Talang ubi kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) atau tepatnya di Talang jerambah kuning yang mayoritas berprofesi sebagai petani, sangatlah kreatif. Disaat musim kemarau atau biasa disebut paceklik, Ibu ibu rumah tangga ini membantu meringankan beban keluarga dengan membuat ubi kayu menjadi tiwul yang bisa dijadikan makanan pokok untuk menghidupi keluarga mereka.
Sukati salah satu ibu rumah tangga menyampaikan bahwa nasi tiwul ini awet kenyang kalau dimakan.
“Kami biasa membuat tiwul disaat akan musim kemarau ataupun musim kemarau seperti sekarang karna gimana pak sekarang kalau harus beli beras kami keberatan. Jadi kalau ada tiwul kan berasnya belinya sedikit saja untuk tambahan,” jelasnya. Senin (9/10/23).
Memang saat ini harga beras di daerah seputaran desa Benakat minyak dan sungai baung sudah mencapai antara Rp14 ribu sampai Rp15 ribu per kg.
Itu sangatlah berat dibeli bagi masyarakat kecil apa lagi saat ini musim kemarau dan sulit bagi petani untuk menghasilkan rupiah.
Dengan cara membuat tiwul itu menjadi alternatif dan juga suatu hal yang sangat berdampak baik dan perlu di kembangkan.
Tatik salah satu warga pembuat tiwul menuturkan pembuatan tiwul ini untuk kebutuhan sendiri.
“Untuk sementara tiwul ini untuk kebutuhan kita sendiri, tapi sebenarnya kami ibu ibu juga berencana membuatnya untuk kami jadikan penghasilan tambahan. Kalaupun nanti dibantu untuk mempromosikannya,” pintanya.
Warga berharap kepada semua pihak terkait untuk bisa memberikan bimbingan bahkan bantuan agar ibu ibu rumah tangga yang ada di seputaran desa Benakat minyak dan sungai baung kecamatan talang ubi pali,karna banyak potensi yang baik apabila hal ini dibina dan ditata.
Pewarta : M Adi Purnomo
Editor : Firman