JAMBI,Beritategas.com – Universitas Jambi (UNJA) menyelenggarakan seleksi internal tingkat Universitas untuk mendapatkan perwakilan kekancah nasional. Setelah dilakukan seleksi, Wierly Shinjiko Manurung dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris, dan Raudatul Hasanah juga dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris Unja berhasil mengungguli kawan-kawannya pada ‘Kompetisi Mahasiswa National University Debating Championship (NUDC) 2024’ tingkat Nasional yang dilaksanakan di UPT Bahasa UNJA Telanaipura, pada Selasa pekan lalu.
NUDC merupakan wadah bagi mahasiswa dengan tujuan untuk memperkuat kemampuan soft skill serta hard skill, seperti critical and creative thinking, public speaking, team management, self-confident dan yang terpenting yaitu meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris.
Peserta yang berhasil dalam kegiatan NUDC tingkat Universitas yaitu, Wierly Shinjiko Manurung mengantongi sebagai Juara 1 Best Team NUDC dan Juara 1 Best Speaker NUDC Universitas Jambi 2024, sedangkan Raudatul Hasanah sebagai Best Adjudicator NUDC Universitas Jambi 2024 untuk maju ke tingkat berikutnya.
Menurut Wierly Shinjiko Manurung bahwa strategi dalam perlombaan kemarin yang paling penting adalah percaya diri dan ketenangan.
“Menurut saya dalam perlombaan kemarin hal yang paling penting adalah percaya diri dan ketenangan. Dalam upaya menerapkan hal tersebut, saya mencoba memutar mindseat dalam menghadapi kompetisi semacam ini, bahwa dalam hal berkompetensi baik menang atau kalah tidak akan ada kerugian yang di dapat, karena meskipun kalah kita masih memiliki pengalaman yang bisa dijadikan acuan untuk tumbuh menjadi lebih baik,” ucapnya.
“Saya harap melalui ajang perlombaan kemarin, banyak teman-teman yang termotivasi untuk terus belajar dan memperkaya dirinya dengan pengetahuan dan skill yang mumpuni, juga perlombaan tersebut dapat mengundang minat mahasiswa untuk bergabung dalam kegiatan ini,” harapnya.
Raudatul Hasanah strateginya dalam perlombaan yang diikuti yaitu mempelajari materi yang diberikan waktu Technical Meeting.
“Malam sebelumnya saya sempat untuk mempelajari materi yang diberikan selama Technical Meeting (TM), membuat susunan adjudication yang ingin saya lakukan, mulai dari penilaian argumen pertim hingga ke manner tiap debaters. Cara adjudication saya berubah seiring berjalannya waktu, saya mencoba memperbaiki kekurangan yang saya lakukan di sesi sebelumnya,” ujarnya.
Raudatul mengatakan NUDC berjalan dengan menyenangkan.
“Berkat panitia dan para judges, debaters, adjudicators dan lainnya, NUDC kemarin berjalan dengan menyenangkan dari awal hingga akhir.
Memang ada beberapa saat dimana saya merasa tertekan dengan tugas saya sebagai adjudicator, namun karena semua orang yang hadir cukup komunikatif saya bisa bangkit kembali,” sambungnya.
Dedy Kurniawan, S.S, M.A., Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNJA berharap semoga ini dapat menjadi pendorong mahasiswa lain untuk mengembangkan kompetisi sejenis.
“NUDC adalah suatu kompetisi bergengsi dan unggulan Kemendikbud, yang merupakan ajang unjuk kemampuan bernalar dan berpikir kritis serta mengomunikasikan gagasan dalam Bahasa Inggris.
Prestasi Wierly Shinjiko Manurung dan Raudatul Hasanah patut mendapat apresiasi sebagai perwujudan dari kerja keras dan usahanya. Semoga ini dapat menjadi pendorong mahasiswa lain untuk mengembangkan kompetisi sejenis, dan semoga tim ini berhasil berlanjut ke tahap yang lebih tinggi,” ujarnya.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta : A.Erolflin
Editor : Firman