KLATEN, Beritategas.com – Menurut narasumber sesepuh setempat Desa Bugisan Mbah Wangsa, di Kabupaten Klaten terdapat banyak peninggalan-peninggalan bersejarah. Banyak sekali Peninggalan kuno berupa situs candi, situs umbul dan masih banyak lagi peninggalan lainya, Sabtu (08/04/23).
Namun dari sekian banyak situs peninggalan kuno, yang paling menarik dan diminati para pengunjung yaitu,” Candi Plaosan Lor dan Ada candi Plaosan Kidul. Candi yang banyak berada di negara dunia candi di Indonesia. Ada Bahasa “Unduh Pantau Sunting Candi Plaosan (Hanacaraka Candi Plaosan)” itu adalah sebutan untuk kompleks percandian yang terletak di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Candi Plaosan ini terletak kira-kira satu (1) kilometer ke arah timur-laut dari Candi Sewu atau Candi Prambanan. Dengan adanya batu berbentuk stupa, arca Buddha, serta candi-candi perwara yang berbentuk stupa bahwa menandakan kalau candi-candi tersebut adalah candi Buddha.
Kompleks candi ini dibangun pada abad ke-9 oleh Sri Raja Rakai Pikatan dan Sri Kahulunan pada zaman Kerajaan Medang, atau yang dikenal dengan sebutan nama Kerajaan Mataram Kuno. Diantara salah satu candi Buddha yang kembar utama Plaosan Lor, berada di Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah dari dinasti Syailendra abad ke-9 zaman Kerajaan Mataram Kuno. Dan Kompleks Candi Plaosan terdiri dari Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul.
Di zaman pada masa lalu, Kompleks percandian ini dikelilingi oleh parit berbentuk persegi panjang. Sisa struktur tersebut masih bisa dilihat hingga saat ini, di bagian timur dan barat candi. Namun Candi Plaosan ini merupakan salah satu wisata pendidikan dan religi di Jawa Tengah.
Pada Candi Plaosan Lor Sunting Kompleks Candi Plaosan Lor ini telah memiliki dua candi utama. Untuk itu Candi yang terletak di sebelah kiri (di sebelah utara), ini dinamakan Candi Induk Utara dengan relief yang telah menggambarkan tokoh-tokoh wanita, dan candi yang terletak di sebelah kanan (selatan) dinamakan ini Candi Induk Selatan dengan relief menggambarkan tokoh-tokoh laki-laki.
Pada bagian utara kompleks Candi terdapat pandapa yang terbuka dengan beberapa arca buddhis. Pada kedua candi induk ini dikelilingi oleh 116 stupa perwara dan 50 buah candi perwara, juga parit buatan. Pada tiap masing-masing candi induk ada 6 patung/ arca Dhyani Boddhisatwa.
Namun walaupun candi ini merupakan candi Buddha, akan tetapi gaya arsitekturnya merupakan perpaduan antara agama Buddha dan Hindu. Candi Induk Selatan Plaosan Lor dipugar pada tahun 1962 oleh Dinas Purbakala. Untuk sementara itu, pada Candi Induk Selatan telah dipugar pada tahun 1990-an oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tengah. Katanya kepada awak media Beritategas.com.