KENDAL, Beritategas.com – Yayasan Fathonah Bina Insani kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan menggelar acara santunan bagi 150 anak yatim dan kaum dhuafa. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara SMP-SMA Islam Al Fath Plantungan, PT Texcal Energy Mahato Inc., Rohis 389 SMA 3 Jakarta, serta para donatur yang memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama. Acara yang berlangsung bertepatan dengan 17 Ramadhan 1446 Hijriah ini menjadi momen penuh berkah bagi para penerima manfaat, Senin (17/03/25).
Dalam acara tersebut, bingkisan diserahkan secara simbolis kepada anak-anak yatim dan kaum dhuafa. Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pendiri Yayasan Fathonah Bina Insani, Sutarno, B.Sc., Ketua Yayasan Imam, Kepala Sekolah serta Dewan Guru SMP dan SMA Islam Al Fath, jajaran Forkompimcam Kecamatan Plantungan, Kepala Desa Tlogopayung, serta seluruh penerima santunan.
Dalam kesempatan tersebut, pendiri Yayasan Fathonah Bina Insani, Sutarno, B.Sc., berbagi kisah perjuangannya dalam mendirikan yayasan pendidikan ini. Dengan mata berkaca-kaca, ia mengenang awal mula kembalinya ke kampung halaman setelah bertahun-tahun berkarier di Jakarta.
“Saat saya kembali dari Jakarta, saya sangat terkejut melihat banyak anak usia sekolah yang tidak bersekolah. Itu membuat saya tergerak untuk melakukan sesuatu,” kenangnya.
Bersama beberapa rekan yang memiliki visi yang sama, Sutarno kemudian berinisiatif mendirikan sekolah tingkat SMP di daerah tersebut agar anak-anak tidak perlu menempuh jarak jauh untuk mendapatkan pendidikan. Dari sanalah lahir Yayasan Fathonah Bina Insani dan sekolah-sekolah di bawah naungannya.
“Selain dukungan dari para pendiri di sini, semua ini juga berkat anak-anakku dari SMA 3 Jakarta angkatan 1989. Murid-muridku yang kuanggap seperti anak sendiri, yang sampai sekarang terus membantu perjuangan ini. Terima kasih telah mewujudkan cita-cita bapak dan selalu hadir untuk membantu,” ungkapnya haru.
Salah satu perwakilan alumni SMA 3 Jakarta angkatan 1989, Tanti, menuturkan bahwa dukungan terhadap Yayasan Fathonah Bina Insani ini merupakan bentuk rasa terima kasih kepada Pak Tarno sapaan akrab Sutarno yang telah menjadi guru dan panutan bagi mereka.
“Sebagai mantan murid Pak Tarno, kami merasa beliau adalah guru yang luar biasa. Semoga kini masih ada guru-guru seperti beliau yang berjuang tanpa pamrih demi pendidikan. Kami pasti akan terus membantu sepenuh hati untuk mewujudkan cita-cita mulia beliau dalam memajukan pendidikan di daerah kelahirannya,” ujar Tanti.
Dukungan dari alumni SMA 3 Jakarta ini tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dalam semangat kebersamaan untuk terus membantu pengembangan pendidikan di daerah-daerah yang masih membutuhkan perhatian.
Camat Plantungan, M. Muchorobin HS, S.H., M.Si., menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Yayasan Fathonah Bina Insani. Menurutnya, kegiatan ini merupakan contoh nyata kepedulian terhadap masyarakat yang patut menjadi inspirasi bagi yayasan pendidikan lainnya.
“Kami dari pemerintah Kecamatan Plantungan sangat berterima kasih dan menyambut baik program luar biasa ini. Semoga inisiatif seperti ini bisa terus berlanjut dan menginspirasi banyak pihak,” jelas Muchorobin.
Ketua Yayasan Fathonah Bina Insani, Imam Supriadi, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini dengan lancar. Ia juga mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah berkontribusi, termasuk alumni SMA 3 Jakarta angkatan 1989, PT Texcal Energy Mahato Inc., serta jajaran pemerintah setempat yang telah mendukung penuh acara ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada para donatur yang telah membantu kami dan kepada Forkompimcam Plantungan yang telah meluangkan waktu untuk hadir. Kehadiran dan dukungan kalian sangat berarti bagi kami,” ucap Imam.
Lebih lanjut, Imam berharap acara ini dapat menjadi agenda rutin yayasan ke depannya, dengan cakupan yang lebih luas dan nilai santunan yang semakin besar.
“Semoga acara ini bisa menjadi agenda tahunan bagi yayasan kami dan kedepannya bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Kami ingin terus berupaya meningkatkan jumlah penerima manfaat serta memperluas jangkauan bantuan,” tambahnya.
Acara santunan ini tidak hanya menjadi bentuk nyata dari kepedulian terhadap sesama, tetapi juga menjadi bukti bahwa dengan gotong royong dan kebersamaan, sebuah cita-cita mulia dapat terwujud. Keberhasilan acara ini menunjukkan bahwa kepedulian sosial masih sangat kuat di tengah masyarakat dan harapannya kegiatan serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang.
Di penghujung acara, suasana penuh kehangatan dan haru tampak jelas. Senyum anak-anak penerima santunan menjadi bukti bahwa kebaikan yang diberikan hari ini telah membawa kebahagiaan bagi mereka. Semoga langkah kecil ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus berbagi dan menebar keberkahan.
Pewarta: Pujiono
Editor: Widiyo P