PELALAWAN, Beritategas.com – Yayasan Senang Berbagi Kebaikan (SBK) resmi mengajukan permohonan untuk terdaftar di Kabupaten Pelalawan pada 18 Desember 2024. Ketua Yayasan SBK H. Muslimin, S.Pd.I menyampaikan apresiasi kepada Kesbangpol Pelalawan yang telah berkunjung dan melakukan survei ke kantor sekretariat SBK di Jalan Keluarga RT 03/RW 06, Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Turut hadir Akmamul Hadi, S.Sos, M.Si sebagai Kabid Ketahanan ekonomi, sosial, budaya, agama dan orkemas, T. SY. Haryantimas, SH, M.Si sebagai Kasubbid Ketahanan Ekonomi, sosial, budaya dan agama, Sarinah, SE Kasubbid sebagai Organisasi Kemasyarakatan, dan Wahyudi sebagai staf subbid ketahanan ekonomi, sosial, budaya dan agama, Penasehat yayasan SBK Sukeni, A.Ma, Wakil Ketua Ust. Muhammad Mashuri, dan Ketua bidang organisasi dan kemitraan Ust. Fakhri Ocu. Kunjungan ini menjadi langkah awal yang penting dalam mendukung legalitas dan pengembangan yayasan. Rabu (22/1/2025).
Ketua Yayasan SBK H. Muslimin, S.Pd.I, menjelaskan bahwa yayasan yang telah mendapatkan Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM pada 28 Juni 2024 ini memiliki misi utama untuk berbagi kebaikan.
“Fokus utamanya adalah program sosial, khususnya layanan fardu kifayah. Program ini bertujuan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menangani kebutuhan terkait pemulasaraan jenazah, seperti kain kafan, ambulans, papan kubur, dan kebutuhan lainnya. Selain itu, kami memberikan pelatihan kepada para praktisi fardu kifayah dan di setiap pengurus masjid akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi menyamakan persepsi,” jelasnya.
Pendiri SBK menyatakan bahwa ruang lingkup fardu kifayah sebenarnya mencakup empat hal, amar ma’ruf nahi mungkar, pendidikan, jihad, dan pelayanan pemulasaraan jenazah. Namun, SBK memprioritaskan layanan kepada jenazah sebagai bentuk tanggung jawab sosial yang mendesak. Visi yayasan adalah menyediakan layanan fardu kifayah satu pintu untuk memudahkan masyarakat, terutama dalam situasi darurat.
Lebih lanjut, H. Muslimin mengungkapkan bahwa layanan fardu kifayah sering kali kurang mendapat perhatian dari masyarakat maupun pemerintah. Hal ini berbeda dengan kegiatan dakwah atau pendidikan agama yang sudah banyak dilakukan oleh lembaga-lembaga lainnya. SBK ingin mengisi kekosongan tersebut dengan menghadirkan wadah yang menghimpun para praktisi layanan fardu kifayah agar lebih terorganisir.
Sebagai contoh, SBK pernah menangani jenazah yang ditemukan setelah dua hari meninggal dunia. Proses ini memerlukan waktu, tenaga, dan kesabaran yang luar biasa, termasuk menghadapi bau, darah, dan kondisi lainnya. Hal ini menunjukkan pentingnya kehadiran yayasan yang siap membantu dalam kondisi apapun.
Selain fokus pada layanan fardu kifayah, Yayasan SBK juga turut berkontribusi pada kegiatan kemanusiaan internasional. Yayasan ini pernah menggalang dana untuk Palestina dan berhasil mengirimkan bantuan senilai 17 juta rupiah. Dana tersebut digunakan untuk mendukung program dapur umum selama masa gencatan senjata, yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di sana. Dan masih berkelanjutan menabur segala kebaikan untuk masyarakat.
Kesbangpol Pelalawan, Akmamul Hadi, S.Sos, M.Si sebagai Kabid Ketahanan ekonomi, sosial, budaya, agama dan orkemas, memberikan apresiasi terhadap keberadaan Yayasan SBK. Mereka melihat yayasan ini sebagai lembaga yang sangat spesifik dan relevan dalam menangani masalah sosial, seperti penyelenggaraan jenazah dan penanganan jenazah terlantar atau membantu mualaf yang membutuhkan. Kesbangpol juga berkomitmen untuk melibatkan SBK dalam program-program pemerintah yang sesuai.
“Yayasan SBK telah banyak menyampaikan tentang latar belakang berdirinya Yayasan ini, kalau kita lihat berdasarkan catatan kami, ini yayasan lebih spesifik. Ketika ada kasus kasus temuan mayat, atau ada mualaf terlantar, bisa mengarahkan, sehingga mindset-mindset baik akan muncul dari masyarakat. Program-program yang sifatnya bisa dilibatkan insya Allah akan kita libatkan. Kami berterimakasih telah membantu kegiatan pemerintah,” ujarnya.
Dengan adanya Yayasan SBK, diharapkan kebutuhan layanan fardu kifayah di Kabupaten Pelalawan dapat lebih terakomodasi. Melalui pendekatan sosial dan sinergi dengan berbagai pihak, SBK ingin memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat mendapatkan bantuan yang layak, terutama dalam situasi darurat dan kebutuhan mendesak.
Pewarta : Ofelius Gulo
Editor : Firman